Rabu, 30 Oktober 2019

Evaluasi Kelas 6, Tema 2, Subtema 2, Pembelajaran 6

Wawan Setiawan Tirta
Pengertian Sprint atau lari_ Sprint merupakan salah satu nomor lomba dalam cabang olahraga atletik.
Sprint atau lari cepat merupakan semua perlombaan lari di mana peserta berlari dengan kecepatan maksimal sejak start sampai finish sepanjang jarak yang ditempuh.

Pembelajaran Lari
Bentuk-bentuk Pembelajaran Lari
Bentuk-bentuk pembelajaran teknik dasar lari jarak pendek antara lain sebagai berikut:
a. Permainan sederhana, pemburu, dan badak
  • Siswa membuat lingkaran besar dengan bergandeng tangan.
  • Tunjuk 2 siswa untuk menjadi si pemburu dan si badak.
  • Badak harus berlari menghindari tangkapan pemburu.
  • Jika badak ingin menyelamatkan diri, badak harus menepuk punggung teman lain yang berada di lingkaran untuk bergantian menjadi badak.
  • Jika badak tertangkap oleh pemburu, maka badak akan menjadi pemburu, dan sebaliknya.
  • Begitu seterusnya sampai semua siswa merasakan menjadi pemburu dan badak.
b. Lomba lari berkelompok
  • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sama banyak.
  • Siapkan lintasan lari dengan jarak 8-10 meter, di garis finish ditaruh patok sebagai penanda.
  • Semua anggota tim berdiri di belakang garis start.
  • Pada isyarat tertentu anggota pertama dari masing-masing tim lari menuju patok, kemudian berputar pada patok ini dan kembali menuju garis start tempat di mana anggota tim berikutnya berdiri.
  • Begitu seterusnya hingga semua anggota tim mendapatkan giliran.
c. Lomba lari mengambil bola
  • Siswa bersiap di garis start.
  • Siapkan lintasan lari dengan jarak 20 meter, di garis finish ditaruh bola sebagai penanda.
  • Setelah ada aba-aba “ya”, berlari menuju ke arah bola dan mengambilnya.
  • Siswa yang paling awal menyentuh bola dinyatakan pemenang.
Alternatif permainan lain:
1. Lomba lari membawa kelereng
2. Balap karung

EVALUASI!
1. Baca dalam hati teks berikut!

Gotong Royong
Peluh membasahi seluruh tubuhnya. Kaosnya mulai basah oleh keringat. Bongkahan-bongkahan batu besar berserakan menjadi kepingan-kepingan kecil ditimpa ayunan besi dari para warga desa.

Batu-batu yang berserakan itu kemudian berjajar rapi membentuk barisan yang tampak bagaikan sungai yang berliku membelah hijaunya hamparan hutan dan perkebunan di desa.

Warga desa Kenongo kecamatan Gucialit hari ini sedang bergotong royong membangun jalan di desa mereka. Mereka sepakat secara swadaya membangun jalan untuk mempermudah kehidupan warga. Dengan kecintaan akan desanya serta semangat persatuan, mereka bergotong royong berbagi tugas untuk mewujudkan jalan desa impian mereka. Sebagian warga bertugas menyiangi rumput yang masih tersisa, sebagian lagi bergantian memecah batu dan menyusunnya di sepanjang jalanan yang telah terbuka.

Waktu makan adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh para warga. Mereka bersama-sama menggelar daun pisang dan menikmati masakan yang telah disiapkan oleh para ibu di dapur umum. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan semangat persatuan dan kerja sama para warga desa.

Oleh: Nuniek Puspitawati

Jawab pertanyaan berikut!
1. Apa yang dilakukan oleh warga desa Kenongo?
Jawaban:
Warga desa Kenongo kecamatan Gucialit hari ini sedang bergotong royong membangun jalan di desa mereka.

2. Bagaimana nilai-nilai persatuan warga desa tersebut?
Jawaban:
Nilai persatuan warga desa tersebut sangat baik. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan semangat persatuan dan kerja sama para warga desa.

3. Bagaimana hubungan antara kemerdekaan dengan kegiatan warga desa tersebut? Jelaskan!
Jawaban:
Kegiatan yang dilakukan warga Desa Kenongo mencerminkan nilai persatuan, dimana kegiatan ini dilakukan untuk mengisi kemerdekaan.

4. Apakah tujuan mereka tercapai? Jelaskan!
Ya, tujuan mereka tercapai yaitu membangun jalan dengan bergotong-royong.

2. Tuliskan kembali cerita tersebut dalam bentuk ringkasan!
Warga desa Kenongo kecamatan Gucialit sedang bergotong royong membangun jalan desa untuk mempermudah kehidupan warga.  Mereka bergotong royong berbagi tugas untuk mewujudkan jalan desa impian mereka. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan semangat persatuan dan kerja sama para warga desa.
3. Sudut di sekitarku
Temukan besar sudut berikut tanpa menggunakan busur!
Jawaban:
Besar sudut a = 180° - 119° = 61°
Besar sudut b = 131°
Besar sudut c = 120°
Besar sudut d = 106°
Besar sudut e = 51°
Besar sudut f = 59°
Besar sudut g = 79°
Besar sudut h = 180° - 125° = 55°
Besar sudut j = 180° - 105° = 75°
Besar sudut m = 103°
Besar sudut n = 180° - 77° = 103°
Besar sudut p = 138°
Besar sudut q = 180° - 42° = 138°

Bandingkan sistem adaptasi dua jenis hewan berikut!

Bentuk AdaptasiBebekAyam
Bentuk paruh Paruh bebek seperti sudu dan pangkal bergerigi berguna untuk menyaring makanan dari air dan lumpur.Paruh ayam  pendek, tebal, runcing, dan tajam sesuai dengan makanannya yaitu hewan kecil dan biji-bijian
Bentuk kaki Bebek memiliki kaki berselaput untuk memudahkan bebek dalam berenang.Jari kaki panjang berguna untuk mengais maknan yang ada di dalam tanah.
Jenis makanan Hewan-hewan kecilBiji-bijian
Tempat hidup AirDarat
a. Adakah hubungan antara bentuk bagian tubuh dengan jenis makanan serta tempat hidupnya? Jelaskan!
Jawaban:
Bebek memiliki paruh seperti sudu karena mencari makanan dalam air dan lumpu, ayam memiliki paruh pendek, tebal dan runcing sesuai makanannya yaitu biji-bijian dan hewan kecil. Bebek memiliki kaki berselaput karena biasanya mencari makan dalam air, ayam memiliki jari kaki panjang untuk mengais makanan dalam tanah.

b. Simpulkanlah apa fungsi dari sistem adaptasi hewan!
Sistem adaptasi hewan berguna untuk menyesuaikan diri dengan tempat hidupnya dan untuk mencari makanan.