Selasa, 28 April 2020

Bu Guru Butet Manurung

Wawan Setiawan Tirta
Saur Marlina Manurung merupakan perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia. Sebagaimana gadis Batak lainnya, ia biasa dipanggil "Butet" dan kini namanya lebih dikenal sebagai Butet Manurung. Sekolah rintisan pertama kali ia terapkan bagi masyarakat Orang Rimba (Suku Kubu). Metode yang diterapkan antara lain pengajaran membaca, menulis, dan berhitung dilakukan sambil tinggal bersama masyarakat didiknya selama beberapa bulan. Sistem ini dikombinasi dengan mempertimbangkan pola kehidupan sehari-hari masyarakatnya.

Guru yang mengajar di tengah hutan ini namanya Butet Manurung. Meski mengajar di tengah hutan rimba. Namanya Sokola Rimba. Tempatnya di Bukit Dua Belas, Jambi. Butet Manurung mulai mengajar suku pedalaman pada tahun 1999. Saat itu, ia mengajar Orang Rimba atau Suku Kubu atau disebut juga Suku Anak Dalam. Awalnya, masyarakat suku ini tidak dapat membaca dan menulis. Mereka sering ditipu oleh para pendatang atau orang-orang dari luar suku mereka.

Untung saja ada ibu guru Butet. Ia berhasil mengajar mereka, khususnya anak-anak hingga bisa membaca, menulis juga berhitung. Ia mengajar anak-anak yang mendengarkan sambil bermain. Butet memang menjadi guru untuk anak-anak dan masyarakat Orang Rimba.
Saur Marlina Manurung merupakan perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat  Bu Guru Butet Manurung
Saur Marlina Manurung dengan kegigihannya melindungi dan memberdayakan kehidupan warga penghuni hutan Indonesia dengan mendirikan sekolah rimba. Upaya Butet ini tak selalu mendapatkan sambutan. Tak jarang, warga pedalaman menolak tawaran pendidikan baca tulis yang disampaikan Bu Guru tersebut.

Bu Guru Butet juga punya guru, gurunya adalah anak-anak dan masyarakat setempat itu. Mereka bergantian mengajarkan Butet bagaimana caranya hidup di tengah hutan serta bagaimana adat istiadat Orang Rimba. Terbukti, kalau pekerjaan guru itu hebat dan sangat mulia. Siapa di antara kalian yang mau menjadi guru?

1. Mengapa pekerjaan guru itu hebat dan sangat mulia?
Guru adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa, dan karena tanpa tanda jasa itulah, wajar kalau apapun yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajarkan banyak ilmu, harus kita hargai dan kita hormati. Mereka tidak hanya sekedar mengajar, tapi mereka juga mendidik.

2. Apa yang terjadi jika tidak ada guru?
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.

3. Jika kamu bercita-cita menjadi seorang guru, apa yang akan kamu lakukan untuk siswamu?
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,mengarahkan,melatih,menilai dan mengawasi, serta guru juga mempunyai tanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan amalannya dalam rangka membina dan membimbing anak didik.

4. Apa arti seorang guru buatmu?
Guru adalah sebagai orang tua, pendidik dan pengajar. Guru memberi dorongan, dan mengulurkan tangannya dengan penuh kasih sayang, tangan yang penuh cinta, tangan yang akan memberikan warna terhadap hidup kita.