Senin, 27 April 2020

Cara MERAWAT TELUR DAN ANAK KACER

Wawan Setiawan Tirta
Cara MERAWAT TELUR DAN ANAK KACER

MASA PENGERAMAN

Melanjutkan artikel sebelumnya TIPS MENJODOHKANKACER kali ini kita akan lanjutkan saat masa pengeraman dan perawatan anak kacer yang baru menetas. Seperti halnysa pada burung-burung yang lainnya, pada saat kacer mengerami telurnya, lingkungan dan kondisi yang tenang sangat dibutuhkan, selain itu harus kita pastikan burung tersebut bebas darigangguan hewan yang mengancam keamanan telurnya, yups, yang dimaksud adalah bebas dari kucing dan tikus atau bisa juga hewan predator lainnya. Tak hanya itu, hewan parasit yang lainnya pun juga bisa mengganggu masa pengeraman telur ini, contohnya semut, kecoak, dll. 



Hewan-hewan parasit tak secara langsung mengakibatkan kegagalan masa pengeraman telur, namun kehadiran hewan parasit ini bisa memicu ketidak nyamanan si induk yang sedang mengeraminya, akibatnya, induk akan sering meninggalkan pengeramannya, dan kondisi ini akan mengakibatkan suhu yang diperlukan telur untuk menetas tidak mencukupi, hingga akhirnya telur gagal untuk menetas. Lebih fatal lagi, induk akan merusak sarangnya sendiri, bahkan memakan telurnya sendiri karena ketidaknyamanan yang diakibatkan parasit-parasit tersebut.


Selanjutnya, hal yuang perlu dilakukkan adalah mengurangi EF untuk si induk. Karena pada dasarnya, EF seperti jangkrik atau yang lainnya adalah makanan yang memicu birahi dan sifat agresif si induk. Pemberian ekstra food (kroto atau jangkrik dll) dengan porsi sedikit diatas porsi normal saat burung tidak mengerami bisa sobat lakukan lagi saat usia pengeraman memasuki hari ke 12. Karena pada umumnya telur akan menetas di hari ke 14. Hal ini dimaksudkan sebagaai antisipasi agar saat si telur menetas, s induk telah siap memberikanmakanan pertama pada “piyek” nya dari ekstrafood yang sobat berikan.

MASA PERAWATAN ANAK KACER

Yups.. akhirnya menetas juga, selanjutnya sobat perlu untuk memisahkan anak kacer dariinduknya. Next, kita pilih hari yang tepat untuk perpisahan mereka.. (ueits, kayak sinetron ajah.hehehe…). hari ke 5 sampai hari ke 10 setelah menetasnya telur adalah hari yang tepat untuk memisahkan anak kacer dari induknya. Bukan tanpa alasan sobat, saat usia piyek kacer masih dibawah 5 hari, kondisi piyek masih terlalu lemah, akibatnya akan susah bagi sobat untuk menyuapi piyek kacer. Sedangkan jika usia usia piyek lebih dari 10 hari, dia akan takut dengan kehadiran manusia, tentunya inipun akan membawa kesulitan bagi sobat untuk merawatnya. Akibat pemilihan waktu yang tidak tersebut, sudah jelas akan mengakibatkan hal yang buruk bagi si piyek. Yups.. KEMATIAN. Hehehe…

Piyek kacer yang telah sobat pisahkan dari induknya tesebut bisa ditempatkan di wadah yang terlapisi dengan bahan yang sama pada sarang tempat bertelur dan mengeram. Supaya lebih aman dan nyaman bagi si piyek kacer, b’dane sarankan tambahkan kapas yang lembut di bagian atas sarang. Selanjutnya piyek bersama sarang barunya, sobat letakan dalam kotak kayu atau yang lainnya dan berikan lampu yang berfungsi untuk menghangatkan piyek.

Untuk pengaturan makananya, berikan kroto yang telah dibersihkan dari kotorann dan bangkai-bangkai semutnya. Campuri kroto dengan sedikit air agar memudahkan piyek saat menelannya. Suapi piyek perlahan dengan menggunakan supit atau alat yang lainnya yang sekiranya cocok dan sesuai untuk digunakan sebagai alat menyuapi piyek. Setelah usia 7 hari, sobat bisa menambahkan voer sebagai campuran kroto. Untuk lebih memastikan lagi bahwa piyek cukup menerima asupan gizi, sobat perlu menambahkan vitamin untuk burung (BirdVit) kedalam makanannya.

Setelah melewati usia 15 hari, sobat bisa mulai memberikan jangkrik yang masih kecil. Hilangkan kaki dan kepala jangkrik sebelum disuapkan kepada piyek. Setelah mulai terbiasa, sobat cukup menghilangkan kaki jangkrik bagian belakangnya saja (sutang) dan memencet kepala jangkrik dengan maksud mematikan si jangkrik. 

Setelah si piyek tumbuh lebih dewasa dan mulai bisa meloncat-loncat, sobat perlu memindahkan piyek kesangkar yang lebih besar. Bisa sobat pindahkan ke sangkar gantung. Tapi perlu untuk sobat ingat. Untuk menghindari terjadi luka pada kaki piyek, tetaplahmemberikan landasan yang terbuat dari bahan yang sama dengan sarang sebelumnya pada sangkar piyek yang baru. Sementara untuk sarana belajar meloncat, berikan tangkringan susun atau tangkringan bertingkat di dalamnya.

Kembali pada induk si piyek setelah sobat memisahkan anaknya. Sobat bisa kembali merawat induk sama seperti pada TIPS MENJODOHKANKACER. Pada umumnya, antara 7 sampai 10 hari setelah hari perpisahan, kacer induk telah siap untuk bertelur lagi. Begitu seterusnya dan akan berubah ketika kacer induk dalam masa mabung.