Selasa, 28 April 2020

Yogyakarta Sebagai Pusat Kebudayaan, Kota Pelajar Dan Pusat Pendidikan Serta Daerah Tujuan Wisata

Wawan Setiawan Tirta
Selamat datang di Blog yang pada kesempatan kali ini akan mengulas tentang Yogyakarta Sebagai Pusat Kebudayaan,  Kota Pelajar Dan Pusat Pendidikan Serta Daerah Tujuan Wisata. berikut ini penjelasannya.
Yogyakarta Sebagai pusat Kebudayaan
Pada Hakekatnya seni budaya yang asli dan Indah selalu terdapat di dalam lingkungan istana raja dan di daerah-daerah sekitarnya. Sebagai bekas suatu kerajaan yang besar, oleh sebab itu Yogyakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang tinggi dan bahkan merupakan pusat serta sumber seni budaya Jawa.

Peninggalan seni budaya ini masih dapat disaksikan dan terpahat di monumen-monumen peninggalan sejarah seperti candi-candi, istana Sultan dan tempat-tempat lain yang masih terkait dengan kehidupan istana. Dan sebagian lain tersimpan di museum-museum budaya. Disamping itu kehidupan seni budaya di Yogyakarta tampak masih berkembang pada kehidupan seni tari dan kesenian lainnya.
Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta terungkap juga pada bentuk arsitektur rumah-rumah penduduk, dengan bentuk joglonya yang banyak di kenal masyarakat di seluruh Indonesia. Disamping itu juga ada kendaraan “andhong antik” yang banyak terdapat di Yogya serta memberi kesan Yogyakarta sebagai daerah yang memiliki nilai-nilai tradisional yang menarik.

Seniman-seniman terkenal dan seniman besar yang ada di Indonesia saat ini banyak yang didik dan digembleng di Yogyakarta. Sederet nama seperti Affandi, Bagong Kussudiharjo, Edhi Sunarso, Saptono, Wisnu Wardhana, Amri Yahya, Budiani, W.S. Rendra, kusbini, Tjokrodjijo, Basijo, Kuswadji K, Sapto Hudoyo, Ny. Kartika, dan lain-lain merupakan nama-nama yang ikut dalam memperkuat peranan Yogyakarta sebagai pusat dari kebudayaan.

Kota Pelajar dan Pusat Pendidikan
Sekitar awal tahun 1946 sampai dengan akhir tahun 1949 selama lebih kurang 4 tahun, Yogyakarta menjadi Ibu kota Negara Republik Indonesia. Pada saat itu para pemimpin bangsa Indonesia berkumpul di kota perjuangan ini untuk memperjuangkan hak bangsa. Seperti layaknya sebuah Ibu kota suatu negara Yogyakarta juga mengikat kedatangan kaum remaja dari seluruh penjuru tanah air. Kedatangan mereka ingin berpartisipasi dalam membangun negara yang baru merdeka. Namun untuk dapat membangun suatu negara dengan baik diperlukan tenaga-tenaga ahli terdidik dan terlatih. Oleh sebab itulah pemerintah RI kemudian mendirikan Universitas Gadjah Mada (universitas negeri pertama yang lahir pada zaman kemerdekaan).

Selanjutnya diikuti juga dengan pendirian akademi dibidang kesenian “Aka-demi Seni Rupa Indonesia dan Akademi Musik Indo-nesia”, serta sekolah tinggi di bidang Agama Islam atau” Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri” yang sekarang ini disebut IAIN Sunan Kalijaga.
Di waktu selanjutnya mulai banyak berbagai jenis lembaga pendidikan negeri baru maupun swasta di Yogyakarta sehingga dapat dikatakan hampir tidak ada cabang ilmu pengetahuan yang tidak diajarkan di kota ini. Hal tersebut telah menjadikan Yogyakarta tumbuh menjadi kota pelajar dan pusat pendidikan.

Sarana mobilitas paling populer di kalangan pelajar dan mahasiswa, disamping tersedia sarana transportasi umum, mereka dapat mengunakan sepeda atau sepeda motor di Yogyakarta. Alat transportasi banyak dipergunakan juga oleh para karyawan, pegawai, pedagang dan masyarakat luas. Pagi sampai dengan malam hari, sepeda dan sepeda motor selalu nampak hilir mudik sepanjang jalan dan menjadikan Yogyakarta di kenal sebagai kota sepeda.

Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan Wisata
Pada masa saat ini seluruh predikat Yogyakarta itu luluh menjadi satu dan berkembang menjadi satu dimensi baru: Yogyakarta sebagai daerah Tujuan Wisata keramahan yang tulus menjadi khas Yogyakarta, akan menyambut para wisatawan di saat mereka ingin datang, sedang kemesraan yang dalam akan mengiring di saat mereka meninggalkan Yogyakarta dengan membawa kenangan yang tidak akan mereka lupakan sepanjang masa.

Peranan bahwa Yogyakarta sebagai kota perjuangan, daerah pelajar dan pusat pendidikan serta daerah pusat kebudayaan yang ditunjang oleh panorama indah telah mengangkat Yogyakarta sebagai daerah yang menarik untuk dikunjungi/didatangi dan mempesona untuk disaksikan.

Selain itu Yogyakarta memiliki berbagai fasilitas dengan kualitas yang memadai dan tersedia dalam jumlah yang cukup. Kesempatan yang sedemikian itu akan dapat memperlancar dan memberi kemudahan bagi para wisatawan yang datang ke Yogya.
Sarana-sarana transportasi, akomodasi dan berbagai sarana penunjang lain, seperti santapan makanan/ minuman yang lezat serta aneka ragam sovenir/barang cindera mata mudah diperoleh di mana-mana.

Demikian ulasan tentang "Yogyakarta Sebagai Pusat Kebudayaan,  Kota Pelajar Dan Pusat Pendidikan Serta Daerah Tujuan Wisata" kurang lebihnya mohon maaf, terimakasih sudah menyempakan diri untuk berkunjung ataupun membaca, dan semoga sukses dunia untuk kita semua.