Senin, 27 April 2020

Atom dan Partikel Penyusunnya

Wawan Setiawan Tirta
Sebuah atom terdiri dari tiga partikel utama sub-atom yaitu proton, elektron dan neutron. Proton dan neutron terletak di inti atom, sedangkan elektron bergerak mengelilingi inti atom. Partikel dalam atom kali pertama ditemukan oleh fisikawan Inggris, Joseph J.Thomson pada 1897. Eksperimen yang dilakukannya menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode dalam tabung kaca vakum. Kedua elektrode tersebut dihubungkan dengan sumber arus bertegangan tinggi. Walaupun atom merupakan unit terkecil penyusun molekul, materi yang sudah sangat kecil ini ternyata tersusun dari bagian yang lebih kecil lagi yang disebut partikel subatom.

1. Partikel Subatom
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom. Elektron menempati kulit-kulit atom yang ada di sekitar inti. Elektron-elektron tersebut mengelilingi inti dengan kecepatan tinggi membentuk awan elektron. Elektron dan proton merupakan partikel subatom yang mempunyai muatan berlawanan, sedangkan neutron tidak bermuatan. Elektron memiliki muatan negatif sedangkan proton memiliki muatan positif.
 Sebuah atom terdiri dari tiga partikel utama sub Atom dan Partikel Penyusunnya
Pada atom netral, jumlah proton dan jumlah elektron sama banyaknya. Masing-masing partikel penyusun subatom tersebut mempunyai massa. Elektron mempunyai massa sangat kecil dibandingkan dengan massa proton dan neutron. Oleh sebab itu massa atom akan terpusat pada inti atom saja.

2. Perkembangan Teori atom
Para ilmuwan telah mempelajari atom sejak ratusan tahun lalu. Berikut ini merupakan perkembangan teori atom.
  1. John Dalton (1803). Atom sebagai bola pejal dan merupakan bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Setiap unsur terdiri atas atom-atom yang identik satu sama lain. Atom-atom dari unsur berbeda mempunyai atom berbeda. Atom-atom dapat bergabung dengan perbandingan tertentu membentuk senyawa.
  2. Joseph John Thomson (1897).  Atom merupakan bola bermuatan positif dan di tempat-tempat tertentu terdapat elektron-elektron yang bermuatan negatif seperti kismis dalam roti.
  3. Ernest Rutherford (1910).  Atom sebagai bola yang di tengahtengahnya terdapat inti atom yang merupakan pusat muatan positif dan pusat massa. Sedangkan elektron-elektron berputar mengelilingi inti.
  4. Niels Bohr (1913).  Atom terdiri terdiri atas inti yang menjadi pusat massa atom dan pusat muatan positif. Sedangkan elektron bergerak disekeliling inti pada lintasan tertentu (orbit)yang disebut kulit-kulit atom. Selama elektron mengelilingi inti, elektron tidak memancarkan energi. 
  5. Modern (Mekanika Gelombang).  Atom tersusun atas partikel sub atom yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton menjadi satu membentuk inti yang padat disebut nukleus atau inti atom. Elektron bergerak disekeliling inti hampir dalam kecepatan cahaya membentuk awan elektron.

3. Nomor Atom dan Nomor Massa
Unsur merupakan zat tunggal (murni) yang tidak dapat diubah lagi menjadi bahan lain dengan reaksi kimiawi, seperti emas, besi, perak, oksigen, dan masih banyak yang lain. Saat ini ada sekitar 105 unsur yang ditemukan di alam .
 Sebuah atom terdiri dari tiga partikel utama sub Atom dan Partikel Penyusunnya
Sebagai contoh, penulisan lambang unsur litium (Li) yang mempunyai nomor atom 3 dan nomor massa 7 adalah. Beberapa contoh penulisan lambang unsur yang lain adalah sebagai berikut.
No.Nama AtomLambang
Atom
Jml PartikelZALambang
epn
1.HidrogenH11011
1H
1
2.HeliumHe22.2.24
4He
2
3.KarbonC666612
12C
6
4.KarbonC666713
13C
7
5.KarbonC686614
14C
6
6.FluorF9.910919
19F
9
7.MagnesiumMg1212121224
24Mg
12
8.KaliumK1919201939
39K
19
9.BromBr3535453580
80Br
35
10.KriptonKr3636483684
84Kr
36
Keterangan:
e = elektron; p = proton; n = neutron; Z = nomor atom; A = nomor massa

Beberapa unsur seperti emas (Au), perak (Ag), dan platina (Pt) merupakan unsur-unsur logam mulia yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sebagian besar unsur yang ada di alam sangat penting untuk kehidupan. Namun, beberapa unsur seperti merkuri, timbal, dan logam berat lain, merupakan unsur yang berbahaya bagi tubuh makhluk hidup terutama manusia. Unsur ini tidak dapat didaur ulang dalam tubuh dan sulit untuk dikeluarkan, karena dalam tubuh kita tidak ada mekanisme yang berfungsi untuk menghilangkan unsur ini.

Logam berat ini mampu bertahan dalam tubuh sepanjang hayat kita. Konsentrasi dari logam berat ini dapat bertambah sepanjang waktu atau dikenal dengan bioakumulasi. Logam berat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Seorang wanita yang hamil juga dapat mengalami keguguran dan melahirkan bayi yang cacat akibat kandungan logam berat dalam tubuhnya.